Jumat, 27 Mei 2011

Alasan Berbisnis

Bisnis bukanlah takdir, tapi bisnis adalah pilihan hidup. Ada dua alasan orang berbisnis, yaitu :
  • Kehidupan yang sangat melarat
  • Terinspirasi oleh orang yang sukses dalam berbisnis
Anda termasuk yang mana, saya tidak tahu. Kalau kita membaca di berbagai sumber, kebanyakan orang sukses dalam berbisnis karena terpaksa, karena kerasnya keadaan hidup yang dialaminya. Keterpaksaan itu
antara lain pendidikan yang minim, tidak suka diperintah orang lain, melihat adanya peluang  yang baik, kehidupan keluarga yang serba kekurangan, tidak punya koneksi untuk bekerja di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, itu semua merupakan alasan orang untuk memulai bisnis di samping alasan-alasan lainnya.
Sebelum mulai terjun ke dunia bisnis, kita mestinya merumuskan dulu tujuan-tujuan berbisnis, misalnya :
  • Mengapa harus berbisnis ?
  • Apa tujuan kita berbisnis ?
  • Mau dikenal sebagai apa nantinya setelah meninggal dunia ?
  • Apakah dengan berbisnis kita ingin membuka lapangan kerja bagi orang lain atau hanya ingin mengumpulkan harta untuk kepenting diri sendiri ?
Ada beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk mengetahui tujuan kita berbisnis, antara lain :
  • Asingkan diri di suatu tempat tanpa adanya ganggung (bisa di tempat tidur...jangan diasumsikan harus di dalam goa atau dihutan)
  • Matikan lampu kamar
  • Tutup mata dan bayangkan seolah-olah kita melihat film akhir perjalanan hidup kita.
Bayangkan bahwa pada suatu acara kematian, di mana pemeran utamanya adalah kita sendiri alias yang menjadi si meninggal....Kemudian sebelum pemakaman, ada sanak keluarga atau kerabat yang memberikan sambutan seperti ini. "Hadirin sekalian, hari ini kita sama-sama menyaksikan bahwa telah berpulang ke Rahmatullah, suami, ayah, kakak, teman, dan pemimpin perusahaan kami. Selama hidup beliau telah mengabdikan diri dengan bekerja keras membangun perusahaan ini, menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, dan hanya satu keinginan beliau yakni berbuat baik kepada sesama dan menyumbangkan sesuatu untuk bangsa dan negara. Kita semua kehilangan beliau, seorang pebisnis tangguh dan jujur, pekerja keras, disiplin, dan dermawan, jasa beliau akan terus teringat."
Kemudian bayangkan keadaan lain, masih seputar kematian. Menjelang pemakaman ada yang berpidato..."Hari ini kita sudah kehilangan salah satu rekan kerja kita, pimpinan kerja kita, kita semua merasa kehilangan beliau, tetapi karya bakti beliau selama ini untuk kemajuan perusahaan ini sungguh berarti. Semoga Tuhan menerima rekan kita ini disisi-Nya, Amiin."
Sekarang bayangan yang mana yang akan anda pilih, apakah kita ingin dikenang sebagai pebisnis ternama yang berguna bagi banyak orang lain dengan menciptakan lapangan pekerjaan, ataukah hanya sebagai seorang profesional yang berguna bagi kemajuan perusahaan. Pilihan semua di tangan pribadi kita masing-masing.

Setelah kita dapat merumuskan apa sebenarnya tujuan kita untuk terjun ke dunia bisnis, semua itu bisa dijadikan pemicu semangat untuk kesuksesan kita.

SALAM SUKSES BUAT ANDA DAN KITA SEMUA, AMIIN !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar