Setelah adanya ide bisnis selanjutnya kita harus merealisasikan ide bisnis tersebut dalam bentuk tindakan atau action, karena kalau hanya sekedar ide tanpa tindakan itu percuma. Kita sebaiknya menuangkan ide bisnis tersebut dalam bentuk catatan hitam di atas putih supaya kita tidak lupa. Ide bisnis kita kembangkan menjadi rencana bisnis sederhana, dan rencana bisnis sederhana tersebut bisa kita buat sendiri. Rencana bisnis dapat dianalogikan sebagai peta penunjuk jalan, mau dibawa ke arah mana bisnis kita nantinya. Rencana bisnis sederhana dapat bersisi sebagai berikut :
1. Apa konsep bisnis kita ?
Sebenarnya kita tidak perlu dengan konsep bisnis kita, tetapi tulis apa saja yang akan dikerjakan dalam bisnis kita tersebut. Kita tidak usah bingung dengan pemakaian jargon. Misalnya kita ingin berbisnis fashion untuk kalangan anak muda, ekspresi seni sekaligus sarana komunikasi sudah cukup untuk dijadikan konsep bisnis fashion yang akan kita jalani.
2. Keunikan produk kita
Di dalam rencana bisnis kita tulis apa yang membedakan produk kita dengan produk orang lain, apa yang menjadi keunikan produk kita. Keunikan ini bisa dijadikan sebagai andalan dan senjata ampuh dalam komunikasi di dalam pemasaran produk kita.
3. Dari mana sumber produk
Dari mana sumber produk artinya produk kita ini akan kita produksi sendiri atau diserahkan ke pihak luar. Contohnya dalam produk T-Shirt, apakah kita akan membangun pabrik konfeksi sendiri, ataukah kita order penjahitannya kepada perusahaan konfeksi lain. Kalau kita lebih menguasai desain produk dan strategi pemasaran, sebaiknya produksinya diserahkan kepada pihak lain, dan kita tinggal mengontrolnya saja.
4. Berapa modal awal
Sebelum memulai bisnis, hitung dahulu biaya-biaya yang harus dikeluarkan tiap bulannya, biaya produksinya, dan jumlah produk yang harus dijual untuk menutupi biaya bulanan. Hindari berfikir untuk membeli macam-macam dengan tujuan kenyamanan dalam bekerja, itu bisa meningkatkan modal awal. Usahakan di awal bisnis kita mendapatkan keuntungan untuk menutupi biaya, artinya ada sisa dari hasil penjualan setelah dikurangi harga pokok.
5. Siapkan anggota tim bisnis
Memang di awal memulai bisnis, kita sebagai pencetus ide bisnis dan pemilik bisnis akan dikagetkan dengan banyaknya pekerjaan rangkap yang harus dikerjakan sendiri. Tapi alangkah baiknya kita menyediakan sedikit dana untuk mempekerjakan 1 - 2 orang pegawai berkualitas yang bisa membantu kita dalam kegiatan rutin. Paling tidak kita dapat menggunakan tenaga anggota keluarga terdekat dulu untuk kita rekrut sebagai pegawai sehingga masalah gaji bisa dikompromikan. Dengan adanya pegawai secara otomatis kita mempunyai sedikit sisa waktu yang dapat kita manfaatkan untuk kegiatan strategis dalam rangka memajukan bisnis kita.
6. Guanakan strategi pemasaran
Langkah awal dalam berbisnis perlu dikuasai dua strategi sederhana sebelum berlanjut ke strategi pemasaran lainnya, seperti STP (Segementation, Targeting, Posititioning) dan 5 P (Pruduct, Price, Place, Promotion, People).
SALAM SUKSES BUAT ANDA DAN KITA SEMUA, AMIIN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar