Selasa, 07 Juni 2011

Strategi Pemasaran

Posting ini merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya yang berjudul membuat rencana bisnis sederhana. Di sini akan dijelaskan dua jenis strategi pemasaran, yaitu strategi pemasaran STP (Segmentation, Targeting, Positioning) dan strategi pemasaran 5 P (Poduct, Price, Place, Promotion, People).


1.  STP (Segmentation, Targeting, Postioning)
  • Segmentation : sebelumnya kita terlebih dahulu memilih konsumen yang akan menjadi segmen pasar kita berdasarkan faktor geografis seperti tempat tinggal, wilayah kota, negara, regional, dan juga faktor cuaca, faktor demografis seperti usia, gender, profesi, penghasilan, pendidikan, dll, faktor psikografis seperti status sosial dan gaya hidup, dan faktor perilaku seperti sikap, frekuensi pemakaian, dan respon terhadap produk/jasa).
  • Targeting : setelah memilih segmen pasar, selanjutnya kita fokus pada kelompok konsumen atau segemen pasar yang akan dituju, tetapi bukan berarti kelompok konsumen itu saja yang bisa memanfaatkan atau membeli produk kita, tidak menutup kemungkinan juga pembeli produk kita dari luar kelompok konsumen yang kita tuju tersebut.
  • Positioning : yaitu kita membuat agar produk kita dapat memberikan persepsi positif di hati konsumen.
2.  5 P (Poduct, Price, Place, Promotion, People)
  • Produk : ada dua jenis produk umum yaitu produk barang dan produk jasa. Produk barang adalah produk yang dapat dilihat, disentuh, disimpan, atau singkatnya adalah yang produk yang nyata. Produk jasa adalah produk yang tidak dapat dilihat, disentuh maupun disimpan, tapi hanya bisa dirasakan dan dapat dinikmati pada saat kita membelinya saja. Tapi inti persoalannya adalah kita harus memahami bahwa kita menjual manfaat, terlepas dari jenis produk kita apakah barang fisik ataukah berupa jasa. Kedua-duanya harus mempunyai ciri khas dan memberikan kepuasan bagi konsumen.
  • Price : harga yang kita tawarkan harus terjangkau oleh konsumen sesuai dengan kualitas yang kita tawarkan. Bagi konsumen harga adalah suatu hal yang paling sensitif, semua orang menginginkan harga yang rendah dengan kualitas produk yang bagus. Jangan dikira orang kaya akan dengan emosional membelanjakan uangnya untuk membeli suatu produk, mereka tetap akan berfikir secara rasional, apa manfaat dan berapa kira-kira nilai yang pantas untuk produk tersebut.
  • Place : untuk bisnis kecil, menengah, maupun besar, permasalahan tempat tetap menjadi perhatian serius. Untuk membuka suatu usaha kita harus memilih tempat yang strategis, banyak dilalui orang, mudah dijangkau oleh kendaraan, tidak harus di lokasi yang mahal. Memang banyak orang yang mengatakan, apabila produk kita berkualitas, dan memberikan persepsi positif, kesan yang baik pada konsumen, di manapun lokasinya pasti akan dicari konsumen. Tetapi tetap akan lebih baik apabila kita memperhatikan dengan serius masalah tempat ini. Coba kita perhatikan KFC, Mc Donald, itu adalah perusahaan besar skala internasional, tetapi masih tetap menggunakan lokasi yang strategis dan mudah terjangkau ini.
  • Promotion : Untuk urusan promosi harus tetap kita lakukan, tidak perduli apakah bisnis kita baru mulai atau sudah berjalan lama, gunanya adalah untuk menginformasikan secara terus menerus kepada konsumen untuk membeli dan membeli lagi produk kita.
  • People : Sebagai pebisnis kita harus membentuk jaringan pertemanan, baik pertemanan dari kecil, masa sekolah, kenalan, teman facebook, mailing list, teman olahraga. Mulai dari teman ini kita memperkenalkan produk kita, apabila produk kita memberikan kesan luar biasa dari sisi manfaat dengan harga yang terjangkau, tentunya hal ini dapat membantu mempromosikan produk/jasa kita kepada jaringan pertemanan mereka masing-masing, sehingga jaringan pertemanan kita secara otomatis akan meluas. Kita tidak perlu malu memperkenalkan produk kita kepada teman-teman kit
Kita sebagai pemegang bisnis mempunyai peranan yang besar dalam menyusun strategi pemasaran, yang kita perlukan adalah keunikan. Zaman sekarang banyak sekali informasi-informasi penjualan produk, jadi kita harus tampil beda dalam hal pemasaran produk ini. Yang terpenting adalah nama baik sebuah bisnis, keunikan bukan berarti harus melakukan kebohongan pada calon konsumen. Keunikan yang dimaksud adalah membuat bagaimana agar calon konsumen heboh dan tertawa dengan strategi pemasaran yang kita lakukan, sehingga akan mudah untuk diingat, seperti yang pernah dilakukan oleh Tung Dasem Waringin dalam mempromosikan buku "Financial Revolution", beliau naik kuda menyusuri sepanjang Jalan Sudirman. Selain dengan menaiki kuda, beliau juga pernah mempromosikan buku "Marketing Revolution" dengan melakukan akasi tebar duit 100 juta di Parkir Timur Senayan Jakarta, pada Minggu 1 Juni 2008. Tapi ini adalah contoh keunikan dalam promosi suatu produk, bukan berarti saya menganjurkan untuk tebar duit seperti itu. Sebagai pebisnis baru boro-boro mau tebar duit, untuk modal saja belum cukup, he..he..he...

SALAM SUKSES BUAT ANDA DAN KITA SEMUA, AMIIN.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar